Sabtu, 04 November 2017

KATA-KATA ALAY, GAK PUISTIS , GAK ROMANTIS DAN SOK MENYEDIHKAN

Assalamualaikum readers,postingan saya kali ini mungkin lebay (hahahahahhaa), dimaklumi sajalah. Karena sejujurnya saya bukan dari jurusan sastra dan saya bukun dari golongan orang-orang yang sok puitis dan sama sekali gak romantis(hehheheh)

And NO copas-copas (idih kaya’ tong bagus kata-katanya mau di copas,PLAKKKK)  

Just look and read            

KATA-KATA ALAY, GAK PUISTIS , GAK ROMANTIS
DAN SOK MENYEDIHKAN


Terkadang ketika kita membutuhkan mereka, tetapi mereka tidak ada. HAH, cukup kita ada ketika mereka butuh.
Terkadang mereka diam tanpa sebab. HAH, mulailah dengan berbasa-basi.
Terkadang mereka salah namun tidak meminta maaf. HAH, lihatlah kesalahan itu dari dirimu, mungkin kamu yang salah.
Terkadang mulut mereka setajam samurai. HAH, cukup kamu bersabar dan obati lukamu.

Sahabat itu tidak harus selalu ada bersama kita, tapi sahabat adalah orang yang selalu memberikan dorongan dan semangat tanpa diminta terlebih dahulu.

Orang yang paling lama bertahan pasti merasakan sakit yang hebat, namun semakin sakit itu manjadi-jadi, lama kelamaan akan membuatnya kebal.

Semua akan menjadi indah jika kita menjalaninya dengan ikhlas dan bertambah indah jika kita menjalaninya bersama orang-orang yang terindah juga.

Kebenaran itu memang menyakitkan, dan terkadang harus ditutupi dengan sedikit kebohongan.

Karena beberapa pertanyaan tak memiliki jawaban maka cukup pertanyaan itu menjadi pertanyaan.

Biarkan mereka seperti itu, tertawalah dengan keras supaya mereka mendengar bahwa kamu baik-baik saja.

Tidak usah memikirkan apa yang dikatakan orang lain. Mereka hanya tidak tahu apa yang telah kamu lalui dan karena mereka tidak bisa melihat hati hancur dibalik senyummu.

Apa yang tidak tampak namun memendam begitu banyak rasa. HATI

Apa yang tidak tampak namun memikirkan apa yang dia rasa. OTAK


Sekian
:D Gaje kan :D

Senin, 30 Oktober 2017

PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI DI 5 NEGARA DI DUNIA & STANDAR AKUNTANSI TERBAIK DUNIA



PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI DI 5 NEGARA DI DUNIA

1.       Negara Jepang
       Akuntansi dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu .
       Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
a.       Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
       Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
       Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan.
b.      Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
1)      Neraca
2)      Laporan Laba rugi
3)      Laporan Usaha
4)      Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
5)      Skedul Pendukung
6)      Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.
c.       Pengukuran Akuntansi
       Hukum komersial mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat usaha patungan.

2.       Negara Belanda
       Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
       Akuntansi Belanda bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
a.       Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
       Regulasi di Belanda tetap liberal sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan, Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif) (yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981)
       Dewan pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga kelompok yang berbeda :
1)      Penyusunan laporan keuangan (perusahaan)
2)      Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3)      Auditor laporan keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
b.      Pelaporan Keuangan
       Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
1)      Neraca
2)      Laporan Laba Rugi
3)      Catatan-catatan
4)      Laporan Direksi
5)      Informasi lain yang direkomendasikan
c.       Pengukuran Akuntansi
       Metode yang digunakan adalah metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
1)      Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2)      Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3)      Onsekuensi akibat restrukturisasi keuangan

3.       Negara Inggris
       Warisan Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
a.       Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1)      Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2)      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan kewajiban dinilai secara terpisah
3)      Prinsip konservatisme
4)      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5)      Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
b.      Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
1)      Laporan Direksi
2)      Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3)      Laporan Arus Kas
4)      Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5)      Laporan Kebijakan akuntansi
6)      Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7)      Laporan Auditor
c.       Pengukuran Akuntansi
       Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.
       Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP

4.       Negara Cina
       Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
       Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
a.       Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
       Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
b.      Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
1)      Neraca
2)      Laporan laba Rugi
3)      Laporan Arus kas
4)      Catatan atas laporan keuangan
5)      Penjelasan kondisi keuangan
       Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
c.       Pengukuran Akuntansi
1)      Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
2)      Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
3)      Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
4)      Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
5)      Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan.
6)      Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus.
7)      Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
8)      Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
9)      Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya dan diamortisasi selama masa manfaat.
10)   Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
11)   Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
12)   Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
5.       Negara Australia
       Australian Accounting Standards Board (AASB) adalah lembaga pemerintah Australia yang mengembangkan dan memelihara standar pelaporan keuangan yang berlaku untuk entitas di sektor swasta dan publik dari ekonomi Australia.
       AASB mempunyai tanggung jawab untuk membuat standar baik sektor publik maupun sektor pribadi dan bebas untuk mencari tim dan staf. The AASB menggunakan kerangka kerja konseptual, yang meliputi Laporan Akuntansi Konsep (SAC 1 Definisi Pelapor dan SAC 2 Tujuan Tujuan Umum Pelaporan Keuangan) yang dikembangkan oleh mantan AASB dan Sektor Publik Dewan Standar Akuntansi (PSASB), untuk mengevaluasi usulan standar akuntansi.
       Berdasarkan Corporations Act 2001 Australia, banyak entitas harus menerapkan Standar Akuntansi Australia ketika menyiapkan laporan keuangan mereka. Beberapa entitas sektor publik wajib menerapkan Standar Akuntansi Australia dengan salah satu undang-undang Persemakmuran, negara bagian atau wilayah, melalui petunjuk khusus untuk pembuat atau pelaporan kerangka kerja yang ditetapkan pedoman atau peraturan.
Anggota CPA Australia, The Institute of Chartered Accountants di Australia dan National Institute Akuntan memiliki kewajiban profesional untuk mengambil semua langkah yang wajar dalam kekuasaan mereka untuk memastikan bahwa entitas dengan yang mereka terlibat sesuai dengan Standar Akuntansi Australia ketika mempersiapkan keuangan mereka untuk tujuan umum laporan.
       Sejak tahun 2002, AASB mengadopsi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005.
Pada bulan Juli 2004, AASB mengadopsi sejumlah standar yang berlaku dari tahun 2005, termasuk:
1)      Standar Akuntansi Australia yang mengadopsi Standar IASB
2)      Standar AASB yang mendukung Standar Akuntansi Australia yang mengadopsi IASB
3)      Standar AASB Lain yang berlaku untuk entitas jenis tertentu
       GAAP Australia dibuat untuk membantu pengguna antara lain, pemerintahan, auditor, pengguna, regulator, akademisi, dan mahasiswa. Dalam kesempatan kali ini penulis bermaksud menyajikan data yang didapat dari Kementerian Keuangan Australia mengenai standar akuntansi akrual.

STANDAR AKUNTANSI TERBAIK DI DUNIA ADALAH AMERIKA SERIKAT
(US GAAP)

       Upaya “harmonisasi” akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Penggunaan antara 2 badan penyusun standar akuntansi dunia yaitu antara US GAAP ( General Accepted Accounting Principles) oleh FASB Amerika Serikat dan IFRS ( International Financial Reporting Standard ) oleh IASB Inggris semakin ketat. Namun, pada awal tahun 2008 dalam forum G-20 ditetapkan bahwa standar akuntansi seluruh dunia digunakan IFRS. Seluruh perusahaan yang masih menggunakan standar US GAAP diharapkan bisa konvergensi ke IFRS. Hal ini tentu menjadikan suatu perdebatan yang panjang, apakah keputusan yang diambil ini sudah keputusan yang bijaksana untuk pelaksanaan standar akuntansi di dunia? Apakah terbukti IFRS lebih baik dari US GAAP atau US GAAP masih merupakan yang terbaik di dunia?
            Laporan Keuangan dirancang untuk membantu para investor dalam menilai kinerja manajemen dan memperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan. Pengungkapan yang ekstensif memberikan informasi tambahan yang relevan untuk tujuan tersebut. IFRS juga ditunjukan pada penyajian wajar. IFRS ini dirasa relevan bagi perusahaan-perusahaan yang mengandalkan pasar modal internasional untuk memperoleh pendanaan. Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS.
            Tentu dalam hal membuat standar akuntansi di berbagai negara mempunyai latar belakang yang berbeda untuk menyusunnya. Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakanginnya seperti lingkungan, budaya, ekonomi, dan politik yang berbeda sehingga menghasilkan sistem yang berbeda pula. Misalnya saja dalam beberapa waktu lalu sebelum konvergensi IFRS, di Jerman yang ketat dengan peraturan perpajakan yang menjadikan standar di Jerman menjadi terlalu konservatif dan terlalu banyak (income smoothing). Di negara Perancis bebas dalam memilih standar antara GAAP AS/ Prancis atau IFRS dibebaskan.
            Penerapan IFRS, dalam penyusunan laporan keuangan akan mencerminkan nilai sekarang (fair value) atau nilai pasar elemen/pos statemen keuangan dan dan informasi tersebut akan digunakan investor/kreditor ataupun pengguna lainnya sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Selain itu kualitas informasi pelaporan keuangan akan menjadi relevan/keberpautan karena menggambarkan keadaan sekarang dan informasi tersebut tidak bias terhadap keputusan yang diambil. Namun perlu diketahui bahwa nilai pasar ini, tidak menunjukkan karakteristik kualitas informasi yaitu keterandalan. Hal tersebut dikarenakan informasi laporan keuangan tersebut tidak dapat diuji kebenarannya serta tidak mencerminkan ketepatan penyimbolannya. Penilaian dengan menggunakan harga perolehan memiliki keandalan lebih tinggi karena nilai tersebut dapat dibuktikan berdasarkan dokumen transaksi dan dapat diverifikasi.
Karena dalam peraturan ketika penerapan US GAAP, pada contoh penilaian LOCOM (Lower of Cost or Market). Bagaimana kita memilih yang rendah antara Cost dengan Market. Ketika harga market lebih rendah maka yang dipilih adalah harga pasar, sedangkan ketika harga market lebih tinggi maka yang digunakan adalah harga cost. Hal ini menunjukkan bahwa dalam US GAAP mengandung nilai konservatisme. Sedangkan ketika penerapan IFRS yang digunakan adalah nilai fair value, sesuai harga wajar saat itu, maka baik harga itu tinggi ataupun rendah, fair valuenya lah yang digunakan. Jadi, dalam penerapan IFRS ini, terdapat adanya pengurangan derajat konservatisme. Selain itu, di IFRS menggunakan principle based yang hanya mengatur hal-hal yang pokok dalam standar sedangkan prosedur dan kebijakan detail diserahkan kepada pemakai sehingga hal ini tentu membuat perusahaan tidak harus mengikuti aturan mereka sendiri. Sedangkan, di US GAAP sudah dijelaskan secara detail bagaimana untuk melakukan penilaian dan pencatatan. Pengungkapan dalam IFRS pun mengharuskan lebih banyak pengungkapan laporan keuangan.
Maka, dari kesimpulan diatas ternyata masih banyak kekurangan dari IFRS dan standar yang lain. Jadi, menurut pendapat saya, US GAAP masih merupakan standar akuntansi terbaik di dunia dibandingkan dengan negara lain seperti Inggris, Jerman, Prancis, Japan, dan lain-lain. Walaupun untuk saat ini standar akuntansi yang digunakan adalah IFRS.

AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
a.        Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.
b.        Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1)       Laporan manajemen
2)       Laporan auditor independen
3)       Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4)       Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5)       Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6)       Catatan atas laporan keuangan
7)       Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8)       Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
c.        Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
Standar akuntansi yang berkualitas sangat penting untuk pengembangan kualitas struktur pelaporan keuangan global. Standar akuntansi yang berkualitas terdiri dari prinsip-prinsip komprehensif yang netral, konsisten, sebanding, relevan dan dapat diandalkan serta berguna bagi investor, kreditor dan pihak lain untuk membuat keputusan alokasi modal (SEC, 2000, dalam Roberts, et al. 2005). Standar tersebut harus mencangkup :
1.         Konsisten dengan kerangka konseptual yang mendasarinya.
2.        Jelas dan komprehensif, sehingga standar tersebut dapat dimengerti oleh pembuat laporan    keuangan, auditor yang memeriksa laporan keuangan berdasarkan standar tersebut, oleh pihak-pihak yang berwenang mengharuskan pemakaian standar tersebut serta para pengguna informasi yang dihasilkan berdasarkan standar tersebut.
3.        Menghindari atau meminimumkan adanya prosedur akuntansi alternatif, baik implisit maupun eksplisit dengan mengingat faktor comparability dan consistency.

PRAKTEK AKUNTANSI
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kancah internasional dan sangat kuat hampir di segala aspek kehidupan. Kita sering mengalami kesulitan saat membedakan mana yang internasional dan mana yang Amerika. Faktanya, dalam dunia akuntansi saat ini standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat disusun oleh  Financial Accounting Standards Board (FASB) dan telah diikuti oleh beberapa negara, baik secara langsung maupun telah dimodifikasi. Sementara itu, Internasional Accounting Standards  (IASs), yang dikeluarkan oleh  International Accounting Standards Committee (IASC), belum diikuti oleh semua negara, bahkan oleh negara-negara anggota yang tergabung dalam IASC tersebut. Namun sejauh ini yang menjadi leading dalam standar acuan adalah  International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh  International Accounting Standard Board (IASB).